Tampilan mini menggiurkan
Tampilan Honda Gorilla memang unik. Ban kecil dan bodi tinggi. Katanya gaya ini lagi mewabah di Bali. Penggemarnya luar biasa. Rian Tjiu juragan Aboben Bali selalu nggak mau tanggung buat modifikasinya. Beberapa kali hasil modifnya sukses menggondol piala juara di kontes-kontes besar. Termasuk ketika modifikasi Honda Legenda yang disulap jadi Honda Gorilla ini.
Aslinya Gorilla yang bukan binatang ini adalah motor kecil. Modelnya Japs style yang memang lagi tren di tanah air. Tapi, kapasitas asli mesin Gorilla hanya 50 cc. Seperti buat anak-anak tapi disukai orang bangkotan.
Meski motor kecil, namun bentuknya seperti motor laki. Kan desainnya seperti Jap’s style versi mininya. Untuk itu harus rombak total Legenda yang asalnya bebek dan termasuk motor untuk orang dewasa. Harus dibuatkan rangka yang menyangga tangki di tengah. “Maklum asli Legenda frame-nya menganut model underbone," buka Rian.
Cakram depan di kiri, Sok depan variasi Honda Vario disambung
Dudukan tangki dan jok Legenda dipotong. “Dibikin ulang sehingga menyerupai rangka Gorilla," ujar Rian yang kini menjual rangka model begini. Tapi, produk yang dijual Rian bukan bikinan. Frame sudah dipesan dari Thailand. Pembeli tinggal plug and play. Dengan rangka yang sudah pas itu, Rian menyiapkan tangki, jok, tutup aki, sayap sepatbor depan dan belakang. Semua asli diambil dari Honda Gorilla.
Lanjut ke sokbreker. Sokbreker depan yang upside down, diambil dari variasi punya Honda Vario. Tapi, tidak bisa langsung plek, "Ada sedikit ubahan di segitiga atas dan bawahnya," terangnya. Segitiga sok Vario yang sudah lebar itu, masih kurang lebar buat menahan kaki-kaki Gorilla. Untuk itu bagian tengah segitiga atas dan bawahnya dipotong, lalu ditambahkan daging selebar 3 cm.
Sedangkan sok belakang, Rian mengadopsi dari variasi. "Untuk yang buritan enggak perlu ubahan. Langsung bisa pasang karena ukurannya sudah sama," paparnya.
Setelah proyek pertamanya sukses, Rian pun mulai kebanjiran order modifikasi ala Japs style yang cebol ini. Kalau mengikuti ala custom biayanya lumayan besar. "Custom jatuhnya lebih mahal. Makanya part yang custom mulai diproduksi. Rangka pesan dari Thailand, pelek bikin sendiri dan sokbreker juga produksi sendiri. Jadi, tinggal pasang saja," bisiknya.
Sekarang modif Japs style bikinan Rian biayanya bisa ditekan lumayan banyak. Untuk Legenda ini yang jadi proyek awal dengan rangka, pelek dan sokbreker depan custom, laku dijual seharga Rp 20 juta pada seorang Jepang.
Kini dengan part produksinya, modifikasi ini cukup menghabiskan biaya Rp 13 juta. Sudah tersedia komponen lengkap. Enggak perlu ribet lagi. Lumayan penghematannya. Juga hitungannya jadi lebih presisi. Maklum tidak dikerjakan dengan hand made lagi. (motorplus-online.com)
Data Modifikasi
Ban Depan : Taiwan 80-8
Ban Belakang : Taiwan 100-8
Pelek Depan : Custom 2, 15-8
Pelek Belakang : 2,-850
Aboben : (0361) 223926
Ban Depan : Taiwan 80-8
Ban Belakang : Taiwan 100-8
Pelek Depan : Custom 2, 15-8
Pelek Belakang : 2,-850
Aboben : (0361) 223926
sumber : http://motorplus.otomotifnet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar