Rabu, 26 Desember 2012

Ukhuwah Islamiyah

Pengertian ukhuwah islamiyah adalah keterikan hati dan jiwa antara satu sama lain yang dilandaskan akidah. Ukhuwah Islamiyah ini sangat erat hubungannya, lebih erat dari ikatan darah.

Hakikat-hakikat Ukhuwah Islamiyah:
  1. Ukhuwah adalah Nikmat Allah.
    Pemberian Allah yg khusus diperuntukan untuk mereka yg terpilih.
    Allah berfirman “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran: 103).
  2. Perumpamaan seperti tali tasbih.
    Kalo kita perhatikan tasbih terbuat dari butiran2 kecil yang disatukan dalam satu tali. Seperti itulah ukhuwah, kita disatukan pada tali agama Allah agar kita menyatu tak bercerai berai.
    Allah berfirman “Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa” (QS. Az zukhruf: 67)
  3. Merupakan arahan Rabbani.
    Ukhuwah memiliki makna empati.
    Rasulullah Saw bersabda: “Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya.” (HR. Imam Muslim).
    Misalnya saja, klo kita sakit perut, maka bagian mulut yang merasakannya dan mengadu. Untuk kasus yang nyata di zaman Rasulullah seperti kaum muhajirin dan kaum Anshor. Kaum Anshor yg begitu relanya memberikan apa yg mereka punya untuk saudaranya kaum muhajirin. Begitulah kedudukan ukhuwah dimata kaum muslimin sangat menguatkan.
    Allah berfirman: ”Dan Dia (Allah) yg mempersaatukan hati mereka (orang yg beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yg berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS. Al anfal : 63)
  4. Cermin kekuatan Iman.
    Ukhuwah diikat oleh Iman. Dengan ukhuwah, sesama mukmin akan saling menguatkan dan menjadi satu umat yg kuat.
    Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yg berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”. (QS. Al hujurat : 10).
Perbedaan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Jahiliyah:

Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi, universal karena berdasarkan aqidah dan syariat Islam. Sedangkan Ukhuwah Jahiliyah bersifat temporer (terbatas pada waktu, tempat) yaitu ikatan selain ikatan aqidah. Contoh yg pertama: ikatan orang tua dan anak yaitu ketika ada salah satu diantara mereka yg pindah agama. Contoh kedua: Perkawinan yaitu adanya perceraian. Maka putuslah ikatan mereka. Contoh yg lain seperti nasionalisme, kesukuan, kebangsaan, dan kepentingan pribadi.



Hal-hal yang dapat menguatkan Ukhuwah Islamiyah:

  • Memberitahukan kecintaan pada yang kita cintai.
  • Memohon didoakan bila berpisah.
  • Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa.
  • Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim).
  • Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan.
  • Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu.
  • Sering bersilaturahmi (mengunjungi saudara).
  • Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya.
  • Memenuhi hak ukhuwah saudaranya.
Hak seorang mukmin terhadap mukmin yg lainnya yaitu, “bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia mengundang/memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)”. (HR. Muslim).

Buah dari Ukhuwah Islamiyah:
  • Merasakan manisnya Iman
  • Mendapatkan perlindungan di Akhirat
  • Mendapatkan tempat khusus di surga
"Sesungguhnya orang yg bertakwa itu berada dalam surga-surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air (yang mengalir). Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera dan aman. Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yg ada dalam hati mereka, mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.” (QS. Al hijr: 45-48)

sumber : http://berbagitulisan.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar